Rabu, 18 Juni 2008

Letusan Gunung Anak Krakatau Keluarkan Dentuman Keras


Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, terus meningkat hingga mengeluarkan suara dentuman keras sebanyak tiga kali sampai terdengar ke pesisir pantai Anyer.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten, Jumono, Rabu malam mengatakan sejak ditetapkan siaga atau level III oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung, Senin (26/4) lalu hingga kini aktivitas vulkanik masih berlanjut.

Bahkan, frekuensi letusan dan kegempaan meningkat. Meskipun terjadi fluktuatif dengan interval kemunculan tiga sampai 25 menit.

"Seminggu yang lalu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau sempat menurun namun kembali naik akibat adanya pembesaran lubang kawah di bukit kawasan bukit selatan," katanya.

Berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang sepanjang Rabu pukul 00-18 WIB tercatat sebanyak 559 kali yakni vulkanik dalam 40 kali, vulkanik dangkal 178 kali, letusan 142 kali, tremor 12 dan hembusan sebanyak 181 kali.

Oleh karena itu, kondisi Anak Gunung Krakatau masih status siaga atau level III sehingga tidak diperbolehkan pengunjung atau nelayan untuk mendekati titik letusan.

Sebab, kata dia, saat ini masih menyemburkan material berupa kerikil batu dan energi vulkanik sehingga sangat membahayakan keselamatan.


"Pengunjung dan nelayan hanya diperbolehkan dengan kejauhan radius dua kilo meter dari titik letusan gunung," ujar Jumono.(*)

Sumber: Antara News

Tidak ada komentar: